perempuan yang melukis wajah merupakan kumpulan 11 cerita pendek yang bertemakan hujan. buku ini sangat menarik untuk dibaca apalagi untuk para penggalau, pas banget. kisah kisahnya menuturkan tentang kekasih, perjumpaan, kehangatan, seorang pengelana yang bertemu belahan jiwanya di bandara perhentian yang ramai. kekasih yang berbagi kehangatan di kala hujan deras mengetuk kaca jendela luar.
namun ada pula cerita tentang perpisahan, kerinduan, dan kenangan. seorang anak lelaki yang merindukan ibunya setiap kali hujan turun. sahabat yang merelakan kekasihnya menempuh hidup baru. seorang yang mengenang lelakinya dalam lukisan.
mungkin beberapa kisahnya ada yang sedikit membingungkan, dan agak susah dipahami, but over all i like it.. yang paling aku suka adalah 'enam jam' dan 'perempuan bermafela kelabu'. kalo yang di 'perempuan bermafela kelabu itu tentang percakapan antara senja dan seorang wanita. "dia matahari, aku hujan, kami melahirkan pelangi" merupakan cuplikan kata-kata yang paling aku suka dari perempuan bermafela kelabu.
bagian terunik buku ini adalah buku ini terhimpun dari 11 cerita cinta dari 8 penulis. kalo boleh kasih saran sih, pilihlah tempat untuk membaca. siapkan secangkir kopi. mulailah dari halaman mana saja. dan bila kau mau menajamkan telinga, sayup-sayup akan terdengar derai halus hujan di latar belakang..
selamat membaca !!! :D